Senin, 24 Mei 2010


Sabtu, 22 Mei 2010



Kejurnas Karate Junior Piala Mendagri XIV & Cadet Piala Mendiknas III Tahun 2010

Pembinaan prestasi olahraga Karate-Do harus dimulai dengan pembinaan atlit sejak usia dini. Hal ini dilakukan melalui sistem yang bersifat berjenjang, bertingkat dan berkelanjutan, seperti halnya yang telah dilakukan oleh Pengurus Besar Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (PB. FORKI) selama ini. Program pembinaan atlit usia dini dilakukan dengan melibatkan berbagai pihak, diantaranya melalui sekolah-sekolah di berbagai tingkatan. Program ini dilaksanakan secara simultan dengan sasaran pada murid-murid sekolah diberbagai tingkatan sekolah. Diharapkan melalui program kegiatan seperti ini dapat melahirkan atlit-atlit yang memiliki prestasi yang tinggi. Salahsatu cara yang ditempuh untuk melahirkan atlit-atlit berprestasi internasional adalah melalui kompetisi secara berkesinambungan. Melalui kompetisi yang berkesinambungan seperti yang selama ini dilakukan oleh PB. FORKI lewat Kejuaraan Nasional Karate mulai dari tingkatan usia dini hingga kelompok senior. Terkhusus kelompok Junior dan Cadet saat ini telah memasuki tahun ke XIV. Sehubungan dengan perihal di atas, maka PB, FORKI dalam rapat kerja nasional FORKI di Provinsi Lampung, telah menetapkan Provinsi Sulawesi Selatan sebagai tuan rumah penyelenggara “Kejuaraan Nasional Karate Piala MENDAGRI XIV/2010 dan MENDIKNAS III/2010”.

Tujuan Kejurnas Karate Junior Piala MENDAGRI XIV dan MENDIKNAS III, adalah: Meningkatkan frekuensi kompetisi para atlet-atlet berbakat dari Perguruan dan Daerah pada jenjang tingkat Nasional. Terciptanya pola pembinaan olahraga karate yang terintegrasi dengan pelibatan seluruh komponen pendukung terciptanya atlet-atlet yang handal dan mampu meraih prestasi tingkat dunia. Untuk menjaring atlet-atlet yang akan diproyeksikan untuk mengikuti Pelatnas persiapan WKF Cadet & Junior 2010.

Sasaran Kejurnas Mengadakan evaluasi dan menguji prestasi atlet-atlet potensial khususnya atlet Junior, Cadet, Pemula dan usia dini dari daerah dan perguruan karate secara maksimal. Terbentuknya database secara formal untuk membantu PB. FORKI dalam menentukan atlet binaan. Menciptakan jenjang kompetisi yang terpadu antar Perguruan Karate dan antar Pengprov FORKI.

TEMA KEGIATAN “ DENGAN KEJUARAAN NASIONAL KARATE PIALA MENDAGRI XIV DAN PIALA MENDIKNAS III TAHUN 2010 KITA SIAPKAN KARATEKA INDONESIA BERPRESTASI INTERNASIONAL “

KEGIATAN WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN:
A. PENDAFTARAN
- Pendaftaran peserta kejuaraan :
Hari/Tanggal : 1 Mei s.d 10 Juni 2010
Pukul : 09.00 WIB s/d 19.00 WIB
Tempat : Kantor KONI Sulawesi Selatan Lantai 2,
Jl. Sultan Hasanuddin No. 42 Makassar. Telp.
(0411) 327170 Fax. (0411) 320421
08124202703,081354860468, (0411)5750686
- Pendaftaran Peserta Penataran Wasit dan Juri :
Hari/Tanggal : 1 Mei s.d 10 Juni 2010
Pukul : 09.00 WIB s/d 19.00 WIB
Tempat : Kantor KONI Sulawesi Selatan Lantai 2,
Jl. Sultan Hasanuddin No. 42 Makassar.
Telp. (0411) 327170 Fax. (0411) 320421.
08124202703, 081354860468, (0411)5750686

B. TIMBANG BADAN
Hari/Tanggal : saat pendaftaran disekretariat panitia sampai tgl.22 Juni 2010
Pukul : 09.00 WIB s/d Selesai
Tempat : Kantor KONI Sulawesi Selatan Lantai 2,
Jl. Sultan Hasanuddin No. 42 Makassar. Telp. (0411) 327170 Fax. (0411) 320421.
08124202703, 081354860468,(0411)5750686

C. PENATARAN/REFRESSING WASIT DAN JURI
Hari/Tanggal : Senin – Selasa, 21 – 22 Juni 2010
Pukul : 08.00 WIB s/d Selesai

D. TECHNICAL MEETING
Hari/Tanggal : Rabu, 23 Juni 2010
Tempat : Kantor KONI Sulawesi Selatan Lantai 2,
Jl. Sultan Hasanuddin No. 42 Makassar. Telp.
(0411) 327170 Fax. (0411) 320421.
08124202703, 081354860468, (0411)5750686


E. PELAKSANAAN PERTANDINGAN
Hari/Tanggal : Kamis s.d Sabtu, 24 s/d 26 Juni 2009
Pukul : 08.00 s.d. selesai
Tempat : Celebes Convention Centre (CCC) Makassar, Jln. Metro Tanjung Bunga

KATEGORI USIA DAN NOMOR-NOMOR PERTANDINGAN
- Peserta Pertandingan terdiri atas 3 kategori, yaitu :
1. Usia Dini 4. Cadet.
2. Pra Pemula 5. Junior.
3. Pemula. 6. Under 21.

- Usia dan Nomor Pertandingan
1. Kelompok usia dini : Usia 8 Tahun (Kelahiran 02/08/2001 s/d 01/08/2002), & 9 Tahun (Kelahiran 02/08/2000 s/d 01/08/2001)
Kelompok ini mempertandingkan :
Putra :
a. Kumite kelas bebas
b. Kata Perorangan
Putra :
a. Kumite kelas bebas.
b. Kata Perorangan.
2. Kelompok Pra Pemula : Usia 10 Tahun (Kelahiran 02/08/2001 s/d 01/08/2002), & 11 Tahun (Kelahiran 02/08/2000 s/d 01/08/2001)
Kelompok ini mempertandingkan :
Putra : Putri :
a. Kumite kelas bebas a. Kumite kelas bebas
b. Kata Perorangan b. Kata Perorangan
3. Kelompok Pemula : Usia 12 Tahun (Kelahiran 02/08/1997 s/d 01/08/1998), & 13 Tahun (Kelahiran 02/08/1996 s/d 01/08/1997)
Kelompok ini mempertandingkan :
Putra : Putri :
a. Kumite – 35 Kg a. Kumite – 30 Kg
b. Kumite – 40 Kg b. Kumite + 30 Kg
c. Kumite + 40 Kg c. Kata Perorangan.
d. Kata Perorangan
4. Kelompok Cadet : Usia 14 Tahun (Kelahiran 02/08/1995 s/d 01/08/1996), & 15 Tahun (Kelahiran 02/08/1994 s/d 01/08/1995)
Kelompok ini akan mempertandingkan :
Putra : Putri :
e. Kumite – 52 Kg a. Kumite – 47 Kg
f. Kumite – 57 Kg b. Kumite – 54 Kg
g. Kumite – 63 Kg c. Kumite + 54 Kg
h. Kumite – 70 Kg d. Kata Perorangan
i. Kumite + 70 Kg
j. Kata Perorangan
5. Kelompok Junior : Usia 16 Tahun (Kelahiran 02/08/1993 s/d 01/08/1994), & 17 Tahun (Kelahiran 02/08/1994 s/d 01/08/1993)
Kelompok ini akan mempertandingkan :
Putra : Putri :
a. Kumite – 55 Kg a. Kumite – 48 Kg
b. Kumite – 61 Kg b. Kumite – 53 Kg
c. Kumite – 68 Kg c. Kumite – 59 Kg
d. Kumite – 76 Kg d. Kumite + 59 Kg
e. Kumite + 76 Kg e. Kata Perorangan
f. Kata Perorangan f. Kata Beregu
g. Kata Beregu
6. Kelompok Under 21: Usia 18 Tahun (Kelahiran 02/08/1991 s/d 01/08/1992), 19 Tahun (Kelahiran 02/08/1990 s/d 01/08/1991), & 20 Tahun (Kelahiran 02/08/1989 s/d 01/08/1990)
a. Kumite – 68 Kg a. Kumite – 53 Kg
b. Kumite – 78 Kg b. Kumite – 60 Kg
c. Kumite + 78 Kg c. Kumite + 60 Kg

BIAYA PENDAFTARAN
1. Kelas Perorangan Rp. 100.000,- (Seratus Ribu Rupiah)
2. Kelas Beregu Rp.150.000,- (Seratus Lima Puluh Ribu Rupiah)

PERATURAN DAN SISTEM PERTANDINGAN
1. Peraturan pertandingan akan menggunakan ketentuan yang telah ditetapkan PB FORKI/WKF.
2. Pertadingan disetiap nomor/kelas pertandingan menggunakan sistem Referchange.
3. Jenis Kata yang harus dimainkan dalam pertandingan sesuai dengan ketentuan WKF.
4. Untuk Kelas Kata Beregu Finalis (Perebutan Juara I dan II) dan perebutan juara III harus memainkan Bunkai atau Aplikasi Kata.
5. Setiap peserta kumite diwajibkan menggunakan pelindung gigi (Gum Shield), Hand protector, serta Shin Pad dan Glove Pertandingan sesuai standar WKF.
6. Pada kategori Cadet pertandingan kumite wajib menggunakan Face Masker dan Body Protector sesuai standar WKF.



SEJARAH KARATE

Ilmu bela diri sebenarnya sudah dikenal semenjak manusia ada, hal ini dapat dilihat dari peninggalan-peninggalan purbakala antara lain: kapak-kapak batu, lukisan-lukisan binatang yang dibunuh dengan senjata seperti tombak dan panah.

Bela diri pada waktu itu hanya bersifat mempertahankan diri dari gangguan binatang buas dan alam sekitarnya. Namun sejak pertambahan penduduk dunia semakin meningkat, maka gangguan yang datang dari manusia mulai timbul sehingga keinginan orang untuk menekuni ilmu bela diri semakin meningkat.

Tersebutlah pada 4.000 tahun yang lalu, setelah Sidartha Gautama pendiri Budha wafat, maka para pengikutnya mendapat amanat agar mengembangkan agama Budha keseluruh dunia. Namun karena sulitnya medan yang dilalui, maka para pendeta diberikan bekal ilmu bela diri. Misi yang ke arah Barat ternyata mengembangkan ilmu Pangkration atau Wrestling di Yunani. Misi keagamaan yang berangkat ke arah Selatan mengembangkan semacam, pencak silat yang kita kenal sekarang ini. Salah satu misi yang ke Utara menjelajahi Cina menghasilkan kungfu (belakangan di abad XII, kungfu dibawa oleh pedagang Cina dan Kubilaikhan kenegara Majapahit di Jawa Timur).

Dari Cina rombongan yang ke Korea menghasilkan bela diri yang kemudian kita kenal dengan Taekwondo. Dari Korea ternyata rombongan tidak dsapat meneruskan perjalanan ke Jepang, tetapi berhenti hanya sampai di kepulauan Okinawa. Tidak berhasil masuknya rombongan ke Jepang, karena di Jepang saat itu sudah mengembangkan ilmu bela diri Jujitsu, yudo, kendo dan ilmu pedang (kenjutsu). Namun sejarah mencatat bahwa pada tahun 1600-an, Kerajaan Jepang telah menguasai Okinawa. Kerajaan Jepang telah memerintah Okinawa dengan tangan besi, penduduk dilarang memiliki senjata tajam, bahkan orang tua dilarang memakai tongkat. Diam-diam bangsa yang terjajah ini mempelajari ilmu bela diri dengan tangan kosong yang waktu itu dikenal dengan nama TOTE. Dari satu teknik ke teknik lainnya, ilmu bela diri diperdalam dan para pendeta ikut mendorong berkembangnya ilmu bela diri TOTE ini.

Kemudian pada tahun 1921 seorang penduduk Okinawa bernama Gichin Funakoshi memperkenalkan ilmu bela diri dari TOTE ini di Jepang, dan namanya pun berubah menjadi karatre, sesuai dengan aksen Jepang dalam cara membaca huruf kanji. Sejak saat itu karate berkembang dengan pesat di Jepang.

KARATE DI INDONESIA
Karate masuk di Indonesia bukan dibawa oleh tentara Jepang melainkan oleh Mahasiswa-mahasiswa Indonesia yang kembakli ke tanah air, setelah menyelesaikan pendidikannya di Jepang. Tahun 1963 beberapa Mahasiswa Indonesia antara lain: Baud AD Adikusumo, Karianto Djojonegoro, Mochtar Ruskan dan Ottoman Noh mendirikan Dojo di Jakarta. Mereka inilah yang mula-mula memperkenalkan karate (aliran Shoto-kan) di Indonesia, dan selanjutnya mereka membentuk wadah yang mereka namakan Persatuan Olahraga Karate Indonesia (PORKI) yang diresmikan tanggal 10 Maret 1964 di Jakarta.

Beberapa tahun kemudian berdatangan ex Mahasiswa Indonesia dari Jepang seperti Setyo Haryono (pendiri Gojukai), Anton Lesiangi, Sabeth Muchsin dan Chairul Taman yang turut mengembangkan karate di tanah air. Disamping ex Mahasiswa-mahasiswa tersebut di atas orang-orang Jepang yang datang ke Indonesia dalam rangka usaha telah pula ikut memberikan warna bagi perkembangan karate di Indonesia. Mereka-mereka ini antara lain: Matsusaki (Kushinryu-1966), Ishi (Gojuryu-1969), Hayashi (Shitoryu-1971) dan Oyama (Kyokushinkai-1967).

Karate ternyata memperoleh banyak penggemar, yang implementasinya terlihat muncul dari berbagai macam organisasi (Pengurus) karate, dengan berbagai aliran seperti yang dianut oleh masing-masing pendiri perguruan. Banyaknya perguruan karate dengan berbagai aliran menyebabkan terjadinya ketidak cocokan diantara para tokoh tersebut, sehingga menimbulkan perpecahan di dalam tubuh PORKI. Namun akhirnya dengan adanya kesepakatan dari para tokoh-tokoh karate untuk kembali bersatu dalam upaya mengembangkan karate di tanah air sehingga pada tahun 1972 hasil Kongres ke IV PORKI, terbentuklah satu wadah organisasi karate yang diberi nama Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (FORKI).

Sejak FORKI berdiri sampai dengan saat ini kepengurusan di tingkat Pusat yang dikenal dengan nama Pengurus Besar/PB. telah dipimpin oleh 6 orang Ketua Umum dan periodisasi kepengurusannyapun mengalama 3 kali perobahan masa periodisasi yaitu ; periode 5 tahun (ditetapkan pada Kongres tahun 1972 untuk kepengurusan periode tahun 1972 – 1977) periodisasi 3 tahun (ditetapkan pada kongres tahun 1997 untuk kepengurusan periode tahun 1997 - 1980) dan periodisasi 4 tahun ( Berlaku sejak kongres tahun 1980 sampai sekarang).

Adapun mereka-mereka yang pernah menjadi Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal (Umum) FORKI sejak tahun 1972 adalah sbb :

Periode/Masa BaktiKetua UmumSekretaris Jenderal/UmumKeterangan
1972 - 1977Widjojo SuyonoOtoman Nuh Kongres IV PORKI/FORKI 1972 di Jakarta
1977 - 1980 S u m a d iRustam IbrahimKongres V FORKI 1977 di Jakarta
1980 - 1984Subhan DjajaatmadjaG.A. PesikKongres VI FORKI 1980 di Jakarta
1984 - 1988R u d i n iAdam SalehKongres VII FORKI 1984 di Bandar Lampung
1988 - 1992R u d i n iG.A. PesikKongres VIII FORKI 1988 di Jakarta
1992 - 1996R u d i n iG.A. PesikKongres IX 1992 di Jakarta (Diperpanjang sd 1997)
1997 - 2001W i r a n t oDrs. Hendardji -S,SH.Kongres X FORKI 1997 di Caringin Bogor Jawa Barat
2001 - 2005Luhut B. Pandjaitan, MPA.Drs. Hendardji -S,SH.Konres XI FORKI 2001 di Jakarta
2005 - 2009Luhut B. Pandjaitan, MPA.Drs. Hendardji -S,SH.Kongres XII FORKI 2005 di Jakarta

PERGURUAN KARATE ANGGOTA FORKI
1. AMURA
2. BKC (Bandung Karate Club)
3. BLACK PANTHER KARATE INDONESIA
4. FUNAKOSHI
5. GABDIKA SHITORYU INDONESIA (Gabungan Beladiri Karate-Do Shitoryu)
6. GOJUKAI (Gojuryu Karate-Do Indonesia)
7. GOJU RYU ASS (Gojuryu Association)
8. GOKASI (Gojuryu Karate-Do Shinbukan Seluruh Indonesia)
9. INKADO (Indonesia Karate-Do)
10. INKAI (Institut Karate-Do Indonesia)
11. INKANAS (Intitut Karate-Do Nasional)
12. KALA HITAM
13. KANDAGA PRANA
14. KEI SHIN KAN
15. KKNSI (Kesatuan Karate-Do Naga Sakti Indonesia)
16. KKI (Kushin Ryu M. Karate-Do Indonesia)
17. KYOKUSHINKAI (Kyokushinkai Karate-Do Indonesia)
18. LEMKARI (Lembaga Karate-Do Indonesia)
19. PERKAINDO
20. PORBIKAWA
21. PORDIBYA
22. SHINDOKA
23. SHI ROI TE
24. TAKO INDONESIA
25. WADOKAI (Wadoryu Karate-Do Indonesia)

PB. FORKI beberapa kali mendapat kepercayaan menyelenggarakan even Internasional diantaranya :
1. Menjadi tuan rumah APUKO II tahun 1976 dilaksanakan di Jakarta.
2. Menjadi tuan rumah APUKO VII tahun 1987 dilaksanakan di Jakarta.
3. Menjadi tuan rumah APUKO Junior tahun 1991 dilaksanakan di Jakarta.

Disamping even-even tersebut PB. FORKI dipercayakan juga oleh KONI Pusat sebagai penyelenggara pertandingan karate pada even Sea Games dimana Indonesia menjadi tuan rumah yaitu masing-masing :

1. Sea Games XIV tahun 1987 di Jakarta.
2. Sea Games XIX tahun 1997 di Jakarta.

PB. FORKI pernah menggelar even Internasional diluar agenda resmi dari WKF dan AKF sebagai inisiatif sendiri dari PB. FORKI yaitu “ Indonesia Open Karate Tournamen “ yang dilaksanakan di Jakarta tahun 2002.
DAFTAR NAMA & ALAMAT PENGURUS PERGURUAN
ANGGOTA FEDERASI OLAHRAGA KARATE-DO INDONESIA

No. Pengprov Ketua/Sekretaris Alamat
1. AMURA Ketua Umum:
H. Mochamad Ramli, SH

Sekretaris Umum:
Soni Ramli, SH, LLM
Jl. Tidar A5 No.11 Bukit Permai Cibubur - Jakarta 13270
Telp./Fax: 021-87711098
2. BKC Ketua Umum:
Ir H Awal Kusumah, MS

Sekretaris: Drs Ermawan Koesoemaatmadja, MBA
Pondok Puragabaya Kp. Garduh
Ds. Saracipta Kec. Ciparay
Kab. Bandung
3. BLACK PANTHER KARATE INDONESIA Ketua : -
Sekretaris : -
Jl. Pasir Putih Raya E 5D No. 17-18 Taman Impian Real Estate
Ancol Timur - Jakarta Utara 14430
4. FUNAKOSHI Ketua Umum: Nurwani Paisan Sekretaris: - Jl Gubeng Kertajaya VB/20
Surabaya
Telp.031-5032927
5. GABDIKA SHITORYU INDONESIA

Ketua : -
Sekretaris : -

Jl. Musi No.23 Jakarta Pusat
6. GOKASI Ketua : -
Sekretaris : -
Gedung BIPI Lantai 4/BPPMI
Jl. Letjen Suprapto Kav.3
Cempaka Putih, Jakarta Pusat 10520
Telp./Fax: 021-4256037
7. GOJUKAI Ketua Umum:
Dr Tjepy F Aloewie, MSc

Sekretaris:
Drs PH Hutadjulu, SH., MH

8. GOJURYU ASS Ketua : -
Sekretaris : -

d/a. Risal Mansur, Shut
Jl. Jomas No.30A Rt.005/05
Meruya Utara Kembangan
Jakarta Barat 11620
9. INKAI Ketua Umum: Jend TNI (Purn) Ryamizard Ryacudu

Sekretaris Jenderal:
Prof Dr Hermawan Sulistyo, APU

Jl. Jenderal Urip Sumoharjo No.17 Jakarta Timur 13310
Telp./Fax: 021-8196132

10. INKADO Ketua Umum: Yorrys Th Raweyai

Sekretaris: Yusran Arief
Gedung Perkantoran Pulo Mas I
Gd. I Lt.3 R.5 Jl. Jend. A.Yani No.2 Pulomas - Jakarta Timur 13210
Telp. 021-70971017,
Fax.021-4895063
11. K K N S I Ketua : -
Sekretaris : -

Jl. Taruma Belakang No.48 Medan
12. KYOKUSHINKAI Ketua Umum:
Nardi T Nirwanto SA

Sekretaris Umum:
Sali Pasolang, SH

Jl. Imam Bonjol Atas No.24-26
Batu 65314 - Malang Jawa TimurTelp.0341-595852, 593732, Fax.0341-592765
E-mail: nardi_tn@yahoo.com Website: http://www.kyokusshin.or.id
13. KEISHINKAN Ketua : -
Sekretaris : -
Jl. Ampasit Raya No.23
(Cideng) Jakarta Pusat
14. KANDAGA PRANA Ketua : -
Sekretaris : -
Jl. Pejagalan – Dahlia I No.8 Sukabumi 43131
15. KALA HITAM Ketua Umum: Ronni Simon

Sekretaris: -

Jl. Listrik No.5 M e d a n
16. KKI Ketua Umum: Dr Oesman Sapta

Sekretaris: Drs Abdul Salam

Jl. Jatinegara Barat IV No.11A Jatinegara - Jakarta 13310
17. LEMKARI Ketua Umum: Dr Anton Lesiangi

Sekretaris Umum: Rudi Gunarto

Jl. Kramat Raya VII No.17
Jakarta Pusat
18. INKANAS Ketua Umum:
Drs Taufiq Effendi, MBA

Sekretaris: Brigjen Pol Drs I Nengah Sutisna, MBA

Jl Jenderal Sudirman Kav.69 Jakarta Selatan 12190
Telp.021-5252729
19. PERKAINDO Ketua Umum:
Drs Usman Tambang

Sekretaris:Drs Abdul Salam

Jl. Kebon Bawang XI/63
Tj. Priuk - Jakarta Utara
20. PORDIBYA Ketua : -
Sekretaris : -

Jl. Angin Mamiri No.29 B
Kompleks TNI-AL Dewa Ruci Cilincing – Jakarta Utara
21. PORBIKAWA Ketua : -
Sekretaris : -

Jl. Ploso Timur III/I Surabaya
22. SHI ROI TE Ketua Umum:
Andrew Simanjuntak

Sekretaris: -

d/a. Lettu Inf. Andrew Simanjuntak Asrama Yonif 201/Jaya Yudha
Jl. Raya Bogor Km 28
Jakarta Timur
22. SHINDOKA Ketua Umum: Iwan Setiawan

Sekretaris Jenderal : Mayor Inf. Hendry Tarigan
d/a. PT. Primacom Interbuana Wisma I BCA 17th Floor
Jl. Jend. Sudirman Kav.22-23 Jakarta Selatan 12920
Telp. 021-5224750,
Fax. 021-5224745
23. TAKO INDONESIA Ketua Umum:
Dr Ir Benny Pasaribu, M.Ec

Sekretaris: -

Jl. Selat Berhala D3 / No. 6
Kav. AL Duren Sawit,
Jakarta Timur 13440
24. WADOKAI Ketua Umum: Brigjen Pol Drs I Sumardi, SH., MBA., MM

Sekretaris: Brigjen Pol Drs Jhony Wainal Usman
d/a. O C S Menara Cakrawala Lt.3 Jl. MH Thamrin No.9
Jakarta Pusat

Jumat, 21 Mei 2010

wayne otto tribute

The Best of Biamonti

"The founders of BUDOKAN studied a number of Martial Arts including Chinese Kung-fu, Tae Kwon Do, and several styles of Karate-do including Shito-ryu, Shotokan and Keishinkan. Keishinkan is a minor style of the Shuri-Te strain and is not widely known even in its country of birth. It comes from the line of Toyoma Sensei and the excellent qualities of their instructors are well known in Australia, Malaysia and elsewhere.”

"The Malaysia Karateka learned the techniques and Kata of changing coaches and from different styles starting from 1960...Shito Ryu, Shotokan, Goju Ryu & Keishinkan. (1967 - 1970) ...five coaches of Keishinkan under...Grandmaster Takazawa remained for a long time in Malaysia...spreading the Keishinkan style.”
Karate - Stilrichtung Shorin Ryu Siu Sin Kan; http://www.karate-online.de/bkb/siusinkan.htm

[The cherry blossom (Sakura) crest was adopted as the symbol of the All-Japan Karatedo Association (Zen Nihon Karatedo Renmei) founded by Master Toyama Kanken in 1946.]